Ribuan Orang Tonton Laga Pembuka IBL

JAKARTA, NusaBali

Direktur Utama (Dirut) Indonesian Basketball League (IBL) Junas Miradiarsyah mengeklaim empat laga pembuka kompetisi bola basket profesional Indonesia, Sabtu (11/1) di empat kota, disaksikan ribuan penonton.

Dia mengatakan, empat laga tersebut akan menyedot banyak perhatian penggemar karena menjadi laga di hari pertama penyelenggaraan IBL 2025, serta melibatkan tim-tim dengan rivalitas panas.

"Karen, kan, ada dua laga panas yakni di Bandung dan Jakarta," kata Junas, saat berkunjung ke Antara Heritage Center (AHC), Jakarta, Jumat (10/1) malam.

Lebih lanjut Junas menjelaskan, dua pertandingan dengan rivalitas panas yang dimaksud adalah Prawira Bandung melawan Satria Muda Pertamina Jakarta yang diselenggarakan di C-Tra Prawira Arena, Kota Bandung, Jawa Barat pada pukul 18.00 WIB.

Kemudian, laga lainnya yakni antara Pelita Jaya Jakarta melawan Dewa United Banten, yang berlangsung di Hall Basket Senayan, Jakarta, pukul 20.00 WIB. Keempat tim tersebut, lanjut Junas, merupakan tim yang diprediksi banyak fan menjadi kandidat kuat peraih juara musim 2025.

Selain dua laga itu, pertandingan lainnya yakni antara Rans Simba Bogor melawan Kesatria Bengawan Solo di Gymnasium SV Institut Pertanian Bogor (IPB), pada pukul 14.00 WIB juga diprediksi dihadiri banyak suporter.

Pertemuan tim dari wilayah bagian Barat yaitu Rajawali Medan yang menjamu tamunya, Bali United Basketball Club, di GOR Universitas Negeri Medan (Unimed), pada pukul 16.00 WIB semakin melengkapi hari pertama IBL.

Junas menambahkan, persiapan empat laga itu sudah sesuai dengan standar atau regulasi yang ditetapkan oleh manajemen IBL, seperti kesiapan stadion dan kelengkapan pertandingan.

"Semua sudah sesuai dengan persiapan dan tim-tim tamu yang sudah datang di Kota Bogor, Medan, Bandung, dan Jakarta telah berlatih," ujar Dirut IBL sejak 2019 tersebut.

Pada Indonesian Basketball League (IBL) 2024, pengelola kompetisi melakukan langkah besar dengan perubahan tiga hal utama atau aturan yang berbeda dari musim-musim sebelumnya.

Tiga aturan baru itu, yaitu sistem kandang-tandang (home-away), pembatasan total gaji maksimal (salary cap) pemain per musim, dan kuota pemain asing sebanyak tiga orang.

Sebelum musim 2024, IBL menggunakan format atau sistem kompetisi series dari satu kota ke kota lainnya. Namun mulai musim 2024 hingga 2025, sebanyak 14 klub peserta IBL melakoni total 26 pertandingan, dengan 13 kali laga kandang dan 13 tandang pada babak reguler.

Sedangkan terkait salary cap, manajemen IBL membuat aturan maksimal gaji sebanyak Rp10 miliar untuk seluruh pemain dalam klub. ant