ARTICLE AD BOX
Lomba ini dihadiri Ketua Badan Permusyawaratan Desa Dangin Puri Kangin I Nengah Narsa, Ketua LPM Dangin Puri Kangin Erry Suardana, Ketua Tim Penggerak PKK Desa Dangin Puri Kangin Ni Luh Wayan Ariyanti, SE, dan dibuka secara resmi oleh Ketua GOW Kota Denpasar Ni Sagung Made Antari Jaya Negara, Turut hadir pula Ida Ayu Widnyani Wiradana.
Meningkatkan Kreativitas dan Kekompakan
Perbekel Desa Dangin Puri Kangin, I Wayan Sulatra, menyampaikan bahwa lomba ini diikuti oleh PKK dari tujuh banjar di wilayah desa. Setiap kelompok terdiri dari 10 peserta yang menyanyikan dua lagu wajib, yakni Hymne PKK dan Hymne Desa Dangin Puri Kangin.
“Kegiatan ini bertujuan memberikan ruang gerak bagi para perempuan, khususnya di Desa Dangin Puri Kangin, untuk berkreativitas sekaligus mendorong kemajuan desa. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momen untuk mempererat hubungan masyarakat dan menciptakan semangat kebersamaan,” ujar Sulatra.
Sulatra menambahkan bahwa kegiatan serupa telah dilakukan sebelumnya, seperti lomba senam Sicita dan lomba gebogan. Semua ini sejalan dengan visi misi Kota Denpasar, yakni “Vasudhaiva Kutumbakam” atau kita semua adalah keluarga.
Momen untuk Memberdayakan Perempuan
Melalui lomba paduan suara ini, desa tidak hanya menonjolkan kreativitas generasi muda, tetapi juga memberi ruang bagi ibu-ibu PKK untuk menunjukkan kemampuan mereka. “Kami ingin menumbuhkan kreativitas perempuan desa, memberdayakan mereka melalui berbagai kegiatan positif. Kami juga telah membentuk Sekolah Wanita, yang memberikan pelatihan bagi perempuan dalam berumah tangga maupun kegiatan lainnya,” jelas Sulatra.
Selain itu, Sulatra menegaskan pentingnya kesetaraan gender. “Kami ingin menyetarakan derajat laki-laki dan perempuan, sehingga tidak ada lagi istilah perbedaan derajat. Semua memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi,” tambahnya.
Antusiasme peserta terlihat dari persiapan mereka yang maksimal, mulai dari latihan, busana, hingga gerakan menarik dalam penampilan paduan suara. “Ibu-ibu PKK sangat bersemangat. Ini menunjukkan betapa pentingnya ruang seperti ini bagi mereka untuk berkarya,” ujar Sulatra.
Sebagai evaluasi, desa telah merencanakan berbagai kegiatan untuk tahun depan, termasuk Lomba Gebogan Bunga. Sulatra juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Denpasar atas dukungan yang diberikan.
“Kami berharap kegiatan seperti ini terus berkembang, sehingga ibu-ibu di desa kami dapat semakin berdaya, kreatif, dan berkontribusi dalam membangun desa serta mendukung kemajuan Kota Denpasar,” pungkasnya. *m03