Warning: session_start(): open(/home/kabarhariiniid/public_html/src/var/sessions/sess_aa1629cb1a90f1472ddd318237506ce0, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/kabarhariiniid/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/kabarhariiniid/public_html/src/var/sessions) in /home/kabarhariiniid/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Diduga Alami Tekanan Ekonomi Keluarga, Warga Desa Siakin Gantung Diri - Viral Indonesia

Diduga Alami Tekanan Ekonomi Keluarga, Warga Desa Siakin Gantung Diri

2 days ago 2
ARTICLE AD BOX
BANGLI, NusaBali
Warga Desa Siakin, Kecamatan Kintamani, Bangli, inisial WS, 22, ditemukan gantung diri pada Jumat (20/12). WS yang keseharian sebagai petani diduga bunuh diri karena masalah ekonomi.
 
Kapolsek Kintamani Kompol I Nengah Sukerna saat dikonfirmasi menyampaikan pihaknya menerima laporan adanya warga gantung diri. Kejadian bermula pukul 06.30 Wita, WS meminta istrinya untuk membelikan rokok. Kemudian istri pergi membeli rokok ke warung terdekat.
 
Namun, saat istrinya kembali WS tidak ada di rumah. Kemudian WS dicari oleh ibunya. Sebelumnya sepeda motor WS mati dan di tinggalkan di bagian bawah rumah.
 

"Ibunya mengira WS pergi mengambil sepeda motornya yang rusak. Namun ibunya justru mendapati korban sudah dalam kondisi gantung diri di kebun pada pohon nangka," jelasnya.
 
Melihat hal tersebut, ibunya langsung meminta pertolongan kepada keluarga dan  di laporkan ke Polsek Kintamani guna mendapatkan penanganan lebih lanjut. "WS diduga mengalami depresi karena masalah ekonomi," sebutnya.
 
Kompol Sukerna menambahkan dari Polsek Kintamani sudah mengarahkan kepada seluruh Babinkamtibmas untuk memberikan bimbingan konseling gratis kepada warga. Karena maraknya kasus bunuh diri dalam beberapa waktu terakhir.
 
Hal ini menjadi sinyal peringatan untuk lingkungan sosial maupun keluarga. "Lingkungan terdekat harus meningkatkan kewaspadaan terhadap orang-orang yang mengalami tanda-tanda ingin mengakhiri hidup," sambungnya. 7esa 
Read Entire Article